with Yuliana Firman

Senin, 21 Mei 2018

Dopamin


Aku akan terus bermain dan tugasmu tetap jadi tempat pulang paling serius. Memang tak pernah adil, sayang. Bukankah katamu kau ingin berkorban?-

Postingan kali ini adem, tentram. nda bahas politik atau pendidikan, apalagi perang. Selamat membaca!

http://bahasa.aquila-style.com
Siapa orang terakhir yang kamu beri ucapan terimakasih? Hal berharga apa yang sudah ia lakukan atau berikan sampai dia pantas dapat sebuah terimakasih? Sadar tidak, dengan memberinya ucapan terimakasih, secara tidak langsung kamu berhasil mengundang endorfin, serotonin, dopamin, dan oksitosin dalam diri orang tersebut. Kesemua hormon itu muncul ketika seseorang merasakan kebahagiaan. Wah, Terimakasih untuk kamu yang sudah membuat seseorang merasa bahagia. Meski sesederhana ucapan terimakasih, tapi pemberian kamu itu ternyata bisa dihargai sedemikian berharganya oleh para hormon.

But did you know? Memberi memberikan dampak psikologis yang lebih positif dan mendekatkan seseorang kepada kebahagiaan yang sebenarnya daripada menerima. Seorang psikolog sosial bernama Erich Fromm, dalam bukunya yang berjudul To Have or To Be (1976) membedakan dua tipikal umum manusia, yakni kelompok being dan having. Orang-orang dalam kelompok having adalah mereka yang mengaitkan identitas dan jati dirinya berdasarkan apa yang mereka miliki. Jadi, kesenangan mereka digantungkan pada atribut yang mereka punya, termasuk yang mereka dapatkan. Sementara itu, orang-orang dalam kelompok being ialah mereka yang memiliki identitasnya tidak ditentukan oleh atribut yang melekat pada dirinya. Jadi, kebahagiaan mereka murni ditentukan oleh apa yang mereka dapat lakukan, bukan apa yang mereka dapatkan. 
Karakter yang produktif, tentu, adalah orang-orang being, yang kebahagiaannya sejati karena tidak bergantung pada kondisi lingkungan.

Bagaimana jika being dan having ini digabungkan? Bisa nda? Bisa, tentu saja. Lakukan hal itu pada diri sendiri. Jadi pemberi dan penerima sekaligus. Give the reward for yourself! Orang biasanya menyebutnya dengan self-reward. Dirimu berharga, itu alasan kenapa sesekali kamu perlu memberi hadiah atau penghargaan kepada dirimu sendiri. Karena memberi sesuatu kepada orang lain adalah hal yang sudah seringkali kamu lakukan (if you’re not stingy enough hahaha).

Rutinitasmu sehari-hari mungkin saja menuntutmu untuk melakukan hal-hal yang cukup berat, untuk sebuah tujuan yang ingin kamu capai. Entah kamu yang sedang bekerja keras, belajar keras, atau mungkin berjuang untuk suatu hal yang kamu cita-citakan. Memberi penghargaan kepada diri kamu sendiri bukan hal yang egois kok. Apalagi, ketika kamu berhasil mencapai tujuan yang kamu inginkan. Anggap itu sebagai reward yang pantas kamu dapatkan. Menurut Abraham Maslow, hadiah merupakan salah satu komponen dalam kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan akan penghargaan. Jadi, ketika memberi reward pada dirimu sendiri, secara tidak langsung kamu sudah memenuhi salah satu kebutuhan dasarmu. Bentuk reward ini sesuaikan dengan apa yang benar-benar kamu inginkan, bagi kamu yang senang makan, beli makanan yang kamu inginkan, bagi kamu yang senang jalan-jalan, manjakan dirimu dengan bepergian kemana saja. Bagi kamu yang senang tidur, get your best sleep! Pokoknya, Beri reward yang setimpal untuk dirimu sendiri.

Memberikan apresiasi pada usahamu juga dapat menjadi motivasi agar apa yang kamu kerjakan bisa lebih baik lagi kedepannya. cuma diri kita sendiri yang paham seberapa besar usaha yang sudah kita lakukan untuk mencapai suatu hal, sehingga cuma diri kita sendiri yang sanggup memberi apresiasi yang setimpal untuk diri sendiri.

Teruntuk kamu, yang sudah melakukan yang terbaik selama ini, entah untuk orang yang kamu kasihi, orang disekitarmu atau bahkan untuk orang banyak di luar sana, Terimakasih. Sikap altruisme yang kamu tunjukkan sudah menjadikan bumi ini terasa lebih hangat.

Kamu berharga, dan hanya kamu yang paham betapa berharganya dirimu!

6 komentar:

  1. "Apa yang kita lakukan, apa yang kita ucapkan sebenarnya menunjukkan kualitas di dalam diri kita sendiri"
    nih pemberian saya buat admin, yg sebenarnya pemberian dari org lain juga.

    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. Aku menghargai setiap pemberian, bahkan darimu yang ambigu sekalipun.

    Jadi, terimakasih :)

    BalasHapus
  3. Sayangnya saya ga tau seberapa berharganya diri ini ;(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Look inside you. there is a precious thing you can find :)

      Hapus
    2. Nothing. So dark in here :(

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Followers

Followers

Recent Posts

Recent Comments

Introduction

About

Pages

Blogger templates