with Yuliana Firman

Rabu, 21 Juni 2017

Kita Berevolusi

Halo!

Ada tidak sih, tempat di dunia ini atau setidaknya di Indonesia dimana warganya tidak bahagia ketika mendengar kalimat ‘wifi gratis’?

Kalaupun ada, tempat itu termasuk kategori tempat yang maju atau tertinggal?

Simpan jawaban pembaca sekalian di sudut pikiran. Jangan berpikir apapun dulu. Mungkin setelah membaca tulisan ini, jawaban yang terbesit dalam pikiran kalian lebih mantap. Semoga.

Tulisan ini saya modifikasi sebisa mungkin agar tidak terkesan menggurui dan lebih menyenangkan plus menghindari baper (susah ini mah).

liveinternet.ru
Judulnya keramat ya.  Saya pernah bertanya tentang evolusi kepada seseorang (sebut saja abang), si Abang heran, ini anak PGSD kenapa nanya-nanya soal evolusi. Pengen pindah jurusan?. Kemudian setelah berdebat beberapa saat, si abang akhirnya memberikan jawaban berisi penjelasan yang isinya hampir semuanya tentang teori evolusi Charles Darwin. Memang dasar anak biologi, jawabannya mulai dari gen, selesksi alam, adaptasi sampai nama-nama manusia purba dan yang saya ingat hanya Pithecantropus Erectus.Nama manusia purba paling keren sampai saat ini.

Alhasil, jawaban dari beliau hampir bikin kepala saya berasap. Jadi saya menyerah, bukan itu jawaban yang saya inginkan bang. Cukup jawab Iya atau tidak *eh.

Saya ingin melihat evolusi bukan dari teori-teori. Entah itu dari Charles Darwin, Lammarck ataupun Aristoteles dan lainnya. Saya tidak ingin berdebat dengan siapapun tentang asal-usul manusia. Lelah adek. Jadi saya ingin membatasi definisi evolusi hanya sampai pada pemahaman sempit saya sendiri. Jadi kurang lebih evolusi itu perubahan secara berangsur-angsur atau perlahan dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Udah, titik. Gitu aja. Sesederhana itu.

Yes, Perubahan. Tidak bisa kita pungkiri kalau hal-hal itu berubah. Disadari atau tidak, apa yang ada di sekeliling kita ini pasti mengalami perubahan. Batu yang benda mati saja kalau kena air hujan terus menerus bisa berubah, apalagi dia *eh. Ahmad Dhani, yang dulu lirik lagu ciptaannya sepuitis Kau sebar benih anggun jiwamu, Sampai baru-baru ini liriknya sebatas neng neng nong neng.

There is nothing wrong with the changed. Tidak ada yang salah dengan perubahan. Yang perlu kita perhatikan bagaimana kita bijaksana dalam menanggapinya. Kalau misalkan kemarin kamu melihat seorang teman yang pakaiannya setipis penggaris mika kemudian besoknya menutup seluruh tubuhnya, lalu tanggapan kamu terkesan menjatuhkan, there is something wrong with you! Atau sebaliknya, kamu punya teman yang awalnya rapi, rambutnya belah dua dasi kupu-kupu terus tiba-tiba berubah jadi gonrong, celana robek-robek dan kemudian kamu menjauhinya, sebagai seorang teman, cara kamu menanggapinya salah.

Perubahan mereka itu adalah pilihan mereka dan kamu tidak punya hak untuk men­-judge mereka. Tidak ada jaminan kamu lebih baik dari orang lain. Bahkan, orang yang membuat kamu sakit hati sekalipun, tidak berhak kamu benci. Sesakit apapun itu. Bro, bahkan orang yang patah hatipun harus bijaksana. I know it so well. Saya pernah berkata seperti ini “Anjir, jahat sekali orang ini” dan itu tidak lantas membuat saya menjadi lebih baik. Justru ketika saya berkata “Wah, saya punya banyak kekurangan, makanya dijahatin. Salah sendiri”. Itu tanggapan yang jauh lebih baik. Lagipula, mungkin saja ketika kamu sedang berada di titik paling sendu dalam hidup, mungkin itu jadi momen paling bahagia untuk orang lain, dan apa salahnya menjadi pemantik untuk kebahagiaan orang lain? Bukan berarti sok baik. But, you have to make deal with yourself. Buat dirimu merasa lebih baik. Kebencian itu hal yang merusak, tidak ada bedanya dengan narkotika. Kalau narkoba merusak tubuh, rasa benci itu merusak hati. Rugi! and Stop Playing Victim, berhenti bermental korban. Merasa paling terdzolimi, itu sama halnya dengan membiarkan diri kamu sendiri terinjak injak. Itu hanya akan membuat kamu semakin benci dan ujung-ujungnya dendam. Tidak menguntungkan!

Evolusi itu ada dua jenis, yang progresif dan regresif. Kalau dalam biologi, progresif itu yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup dan evolusi regresif yaitu yang menuju pada kemungkinan menjadi punah. Kalau disederhanakan, progresif itu sifatnya positif dan regresif itu negatif. So, guys coba tanya pada diri kita sendiri, sudahkah evolusi yang kita alami progresif? Atau mungkin malah regresif? Tidak perlu menilai evolusi yang terjadi pada orang lain, karena kamu tidak punya hak untuk itu dan mereka tidak butuh penilaian kamu. Yang pasti, ketika seseorang berevolusi, berubah, dia tengah menjalankan sebuah prinsip, komitmen dengan diri sendiri. Dan seharusnya kita menghargai itu.

Bicara tentang menghargai, saya jadi ingat istilah “Open Minded”. Keterbukaan pikiran. Keterbukaan pikiran untuk menerima sesuatu yang baru dari batas toleransi pengertian kita. Open minded ini menurut saya hal yang luar biasa, mengingat bagaimana toleransi dan fleksibilitas kita untuk memahami pikiran orang lain. Tapi ini tidak lantas mengubah idealisme kamu. Memahami bukan berarti menyetujui, bukan?. Open minded ini penting bro, kita hidup di dunia yang tidak konstan. Everything has changed and always changed. Ketika seseorang bisa bersikap open minded, dia tidak akan heboh melihat sebuah perubahan besar yang terjadi. Kamu bisa melihat dari berbagai sudut pandang tanpa menghakimi. Pengetahuan kamu tentang banyak hal juga akan bertambah, karena tidak membatasi diri pada satu hal saja. Orang yang awalnya hanya suka pada lagu pop saja bahkan bisa mengerti hardcore atau bossanova, jazz. Keren kan?

Terakhir, tempat yang warganya tidak bahagia ketika mendengar kata “wifi gratis?” apakah termasuk maju atau tertinggal?
Ini otoritas kalian untuk menjawab. I have my own answer and of course you have too! Silahkan jawab sesuai jalan pikiran kalian masing-masing. Kalian suci aku penuh dosa *eh.


Hidup Power Rangers!


Btw, Taqabbal Allahu Minna wa Minkum from Author to all muslim J
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

Sample Text

Followers

Followers

Recent Posts

Recent Comments

Introduction

About

Pages

Blogger templates