Saya percaya bahwa ada hal-hal yang lebih menyakitkan dibandingkan dengan siksaan fisik. Yaitu siksaan hati. Rasa sakit dihati tidak dapat dibandingkan dengan sekedar luka yang akan sembuh dengan sendirinya. Sakit hati akan sangat sulit untuk disembuhkan. Bahkan mungkin tidak bisa disembuhkan. Dan tanpa kita sadari, hal yang paling sering kita lakukan untuk membuat orang sakit hati adalah perkataan yang dengan mudah dilontarkan namun tidak akan bisa ditarik kembali. Banyak orang yang dengan leluasa mengeluarkan kata-kata menyakitkan hati orang lain lalu dengan mudahnya meminta maaf. Maaf memang mungkin bisa meredakan sakit. Tapi, yakinlah bahwa pikiran akan senantiasa menyiksa hati setiap kali perkataan menyakitkan terlintas dipikiran meski kata maaf sudah dikantongi. Karena alasan itu, karena alasan ingin menjaga perasaan orang lain, saya memilih untuk lebih banyak diam. Biarlah orang lain tidak ingin berbicara dengan saya asalkan saya tidak menyakiti hati mereka. Saya hanya ingin membicarakan hal-hal yang menyenangkan satu sama lain. Lagipula, saya hanya bersikap demikian pada orang yang belum saya tau baagaimana sifatnya. Kepada teman dekat yang sudah mengerti satu sama lain, saya cuek saja dan membicarakan setiap hal. Karena mereka tidak akan menyimpan sakit dalam hatinya meskipun dengan kata-kata paling kasar sekalipun. Karena diantara teman dekat, semakin berani kita saling mengolok-olok, maka menandakan semakin erat pertemanan tersebut.
Kenal saya lebih dekat terlebuh dahulu. Setelah itu anda bisa menilai apakah saya termasuk golongan anti sosial.
"Saya mencoba untuk lebih banyak diam. Karena setiap kali saya berbicara terlalu banyak, saya tidak akan dapat tidur pada malam hari".
0 komentar:
Posting Komentar